Friday, February 22, 2008

Babi Haram..., Kenapa Sih?? [Part 1]: Babi Tuh Banyak Gunanya!!


Oleh : Cahya Herwening


Hmm.. kamu tahu nggak, kalau babi tuh mirip kayak pohon kelapa? Pohon kelapa tuh katanya semua bagiannya bisa berguna, dari akarnya sampai daunnya, makanya dipakai buat lambang pramuka. Nah, babi ternyata juga gitu, baik lemak, kulit, bulu apalagi daging, bahkan, kotorannya pun berguna! ’Keren’ kan? Tapi, kenapa babi diharamkan ya?? Trus, kenapa tidak dipakai sebagai lambang pramuka yang baru, gitu? ^^ Ini nih... liat aja daftar kegunaan babi di bawah ini.

1.Lemak

Lemak dan beberapa produk variannya berperan untuk:
- Lemak dan gliserin: softdrink, bahan kosmetik (facial, hand and body lotion), sabun, dll.
- Emulsifier: Lesitin, E471, dsb.
- Lard (lemak babi): pengempuk dan pelezat re-roti-an & coklat.
- Minyak: penyedap masakan.
- Bahan starter vetsin (ingat kasus Ajinomoto dulu!)

2.Bulu
Bulu berguna sebagai bahan kuas (bristle), seperti pada kuas roti, kuas cat tembok dan kuas lukis. Biro Pusat Statistik pada tahun 2002 melaporkan bahwa pada periode Januari hingga Juni 2001, Indonesia mengimpor boar bristle dan pig/boar hair sejumlah 282,983 ton (senilai 1.713.309 US $). Busyeett!!
  
Kalau kamu punya kuas di rumah, coba teliti apakah dari bahan plastik atau bulu babi. Caranya gimana? Nah, ambil 1 helai bulunya, lalu bakar! Cium bau bakarannya. Bila baunya sama dengan bau rambut atau kuku binatang yang terbakar, maka tentunya itu adalah bulu binatang (bau itu disebabkan adanya protein yang bernama keratin).

3.Daging
Daging babi merupakan sumber protein hewani yang murah. Harganya jelas lebih murah dari daging sapi, dan mudah diperoleh di pasaran. Sifat dagingnya sendiri selain empuk, seratnya halus, rasanya mmm…lezat. Nyummi! Mak nyuss deh!! Penggunaannya bisa sebagai campuran bakso, siomay, bakmi goreng, dan sebagainya.

4.Tulang
Tulang babi juga berguna lho. Dalam apa saja?
- Industri pariwisata: patung, ukiran, souvenir, dll.
- Industri makanan/minuman: arang tulang sebagai filter penyaring air mineral, karena pori-pori tulangnya bagus.
- Indutri obat: gelatin dari tulang sebagai bahan soft capsule.
- Industri pertukangan: bahan lem, dsb.

5.Organ Dalam
Beberapa organ dalam yang terpakai dan fungsinya:
- Transplantasi organ: ginjal, hati, jantung.
- Plasenta: kosmetika (facial, hand and body lotion), sabun, dsb.
- Enzim pencernaan: amilasi, lipase, tripsin, pankreatin, pepsin, dll.

6.Kulit
Berguna dalam industri kulit (leather handicrafts) seperti tas, sepatu, dompet, dll.

7.Kotoran
Kotoran babi berguna sebagai pupuk tanaman. Di Jepang, kotoran itu digunakan sebagai pupuk tanaman apel, karena dapat menciptakan warna merah pada kulit apel yang oke.

Tuh kan, kegunaan babi tuh lengkap...kap...kap. Semua bagian tubuhnya berguna. Meski begitu, buat kamu-kamu yang muslim, tetep, aturan Allah SWT nggak boleh dilanggar. Kalau sudah diharamkan, ya sudah, haram!! Nggak usah mikir-mikir aspek logisnya dulu, atau aspek ilmiahnya apa. Pokoknya, ada aturan.. ya taati aja!! Umm.. nanti baca deh tulisannya yang bagian kedua. He..he..he...

Nah, buat kamu-kamu yang di rumahnya banyak benda-benda yang disebut di atas, misalnya kuas roti, kosmetik, benda kerajinan kulit dan tulang, obat, de el-el, musti hati-hati dan waspada tuh. Juga bagi kamu yang hobi makan bakso, siomay, bakmi, roti, coklat, dan lain-lainnya, hati-hati aja deh, jangan main embat aja. Jangan-jangan dibuat dari......, aawww... tidaaaaaaaakkk!!!

Kalau ada yang berkilah, “ahh... bahan lain buat bikin barang-barang itu kan banyak. Buat kuas bisa pakai bulu binatang lain. Daging, tulang, kulit dsb. juga bisa dari binatang lain. Jadi huznudzon aja deh.... ” Hmm... bisa dianggep itu tuh cuma omongan doang buat nentrem-nentremin ati. Coba aja pikir, klo misalnya tentang bulu aja (untuk bikin kuas), pakai bulu kuda. Tahu gak sih, kalau kuda tuh masa hamilnya belasan bulan, trus anaknya juga paling cuma satu. Atau misalnya kerbau, gak jauhlah bedanya. Trus, berapa bulu dong yang bisa dihasilkan? Lalu, harganya berapa? Lain halnya dengan babi, lama kehamilannya paling cuma sekitar 3 bulan, trus anaknya bisa dua belasan ekor, bahkan lebih!! Pikir tuh! [ ]

34 comments:

  1. mmm...baru tau ana..barokallohulaka yaa akhii..

    ReplyDelete
  2. Belum sih Tin... cuma berdasarkan hasil penelitian aja, dari struktur dagingnya, tingkat kekerasannya, dsb... Nggak harus dicicipi (dimakan) kok buat mengetahui atribut/sifat bahan.

    ReplyDelete
  3. wah kl beli makanan yg ada label halalnya kali ya... biar aman...
    tapi the most important is ... baca bissmillah ( soale pernah denger, dgn baca basmallah bisa menghalalkan yg diragukan kehalal-annya )

    nah.. kl untuk kosmetik, bagaimana cara ngecek ada b2 nya ya? soale rata2 kosmetik ga ada label halalnya....
    mungkin nanti dijelasin dibagian kedua kali ya?

    ReplyDelete
  4. hmm..gitu ya..okd ditunggu tulisan yang kedua

    ReplyDelete
  5. Amiin. Alhamdulillaah, info saya berguna kalau begitu... ^_^

    ReplyDelete
  6. Dhoeengg!! Lha, makanya. Mulai sekarang kita harus lebih hati-hati nih... :)

    ReplyDelete
  7. ^_^ Be patient, okay!
    *sebenarnya tulisannya dah ada... tinggal posting aja. Tapi, nunggu nanti aja deh... hehehe...*

    ReplyDelete
  8. Yup, perlu diteliti dulu label halalnya. Tentang baca basmalah, klo ada dalilnya, posting sini sekalian aja ya... :)

    Tentang kosmetik, mmg gak ada label halalnya. Di tulisan kedua sepertinya.. nggak ada deh caranya gmn. Cuma, yg jelas kita perlu tahu bahan/zat pembuat kosmetik itu, dari apa aja. Ada beberapa macam jenis bahan yang perlu diwaspadai asalnya dari mana.

    ReplyDelete
  9. yang repot klau bakso itu kalau daging sapi dan babi dicampur, itu ngenalinnya sulit.kalau daging babi thok agak mudah dikenali walau juga gak akurat amat

    ReplyDelete
  10. Iya sih... klo seperti itu, perlu uji lab dulu. ^_^

    ReplyDelete
  11. tau tentang ancu ga??? coba tulis artikel tentang itu, soalnya kadang kita suka lengah dan nganggep makanan yang diberi ancu halal2 aja (sekalian maksudnya.... hehehe)

    ReplyDelete
  12. Hmm.... ancu... ancu.... Ancu tuh apa ya Mbak Calie?? Kok sy nggak tahu ya? ^_^ Dicari di Google jg agak susah.

    ReplyDelete
  13. itu tuh... arak dari beras (arak cina), suka di pake di warung makan nasi goreng, mi goreng, kwetiau, capcay,dkk. Waktu zaman kuliah dulu, para pedagang dengan pedenya blg pake ancu dan rasanya emang enak (dl waktu belum tau, pernah nyoba). Nah, herannya mahasiswa pangan di kampus gue yang jelas2 dapat MK halal haram pangan dzri pak anton blum ada publish ke masyarakat. Ga tau deh kalo sekarang.....

    ReplyDelete
  14. Ooo.. itu tho. Baiknya sih yang nulis yang lebih tahu aja... dengan kata lain: Mbak Calie aja lah yang nulis. Gimana? ^_^
    Jadi siapa nih??

    ReplyDelete
  15. Hmm......Patut dipertanyakan dari man sumbernya, kayaknya anak SMP pun bisa bikin tulisan murahan kaya gini :)

    ReplyDelete
  16. Murahan???
    Sumbernya dari orang LP POM MUI.
    Baca dong tulisan seri 2-nya. Payah...

    ReplyDelete
  17. "SUmbernya dari orang LP POM MUI."

    TUNJUKIN BUKTI OTENTIKNYA.....ATAU PALING TIDAK LINK-NYA !

    ReplyDelete
  18. Link?????
    Saya ketik ulang dengan bahasa sy sendiri dari lembaran yg dibawa Pak Nanung Danardono, dosen fak Peternakan UGM dan sekretaris LP POM MUI Yogyakarta.
    Ah, terserah lah...

    *Santai ajah..*

    ReplyDelete
  19. Semua Muslim perlu tahu tentang ini, artikel ini sangat balancing, kalau tahu bahwa sebenarnya kita di kepung oleh babi, Kosmetik, kuas cat de El El, sungguh mengerikan. Juga hati-hati kalau cukur rambut, kuas untuk sabun yang sering dioles juga banyak dari bulu babi.

    ReplyDelete
  20. eank jlas babi tu ea babi, haram tu ea haram, tapi cuman sbgai p+bahan ilpeng ja
    topasse

    ReplyDelete
  21. @gleworboy: meski enak kalau haram ya haram xD

    @cakyunus: Iya Pak ^^

    ReplyDelete
  22. busyeeee..........................................t to patkai rupanya sudah menjamur di negara kita waspada...WASPADA... WASPADALAH !!! wahai saudaraku

    ReplyDelete
  23. mas ato mbk, memang bener kuas itu banyak dari bulu babi, kalo begitu ayo bantu saya cari solusi pengganti bulu babi untuk dijadikan kuas, kalo ada info pengganti bahan bulu babi kasih tau saya, kami ada rencana untuk produksi kuas yang halal............. ditunggu infonya.......................................................

    ReplyDelete