Oleh : Cahya Herwening
Description:
Bonggol pisang diketahui kaya serat, sehingga dapat memperlancar pencernaan dan mengurangi sembelit.
Eh... BTW, sudah tahu bonggol pisang belum nih?? Bukan tengah-tengah batang itu lho.. (beberapa orang salah dikira yang ini), tapi bagian yang ada di dalam tanah yakni pada bonggol akarnya (yang semacam tunas itu). Bersihkan dulu kulit luarnya, sehingga diperoleh bagian dalam bonggol yang berwarna putih.
Setelah coba dibuat... ternyata cukup nyummy juga lhoh..
Cobain deh, daripada bonggolnya dibuang sia-sia saat menebang pohonnya (memanen buahnya).
Ingredients:
Bahan:
1.Bonggol pisang,
2.Tepung beras,
3.Kanji,
4.Santan,
5.Garam,
6.Perenyah kue,
7.Minyak goreng,
8.Bumbu : ketumbar, miri, bawang putih, kencur, kunir.
9.Telur ayam 1 butir.
Alat :
Wajan, baskom 2 buah, susuk (sothil), erok-erok, pisau, sendok, cobek dan munthu, kompor.
Directions:
1.Bonggol pisang diiris tipis sesuai selera kemudian dibersihkan.
2.Irisan bonggol pisang ditaburi garam dan dibiarkan sampai bonggol pisang menjadi tidak kaku.
3.Dicuci dengan air sampai bersih kemudian dikering-anginkan.
4.Buat adonan kulitnya dengan mencampur bumbu yang sudah dihaluskan, 3 gelas santan, !/4 kg tepung beras, ¼ bagian telur ayam, sedikit tepung kanji dan perenyah kue.
5.Celupkan irisan bonggol pisang dalam adonan lalu goreng sampai kering.
6.Dikemas.
Yummi ^_^
ReplyDeleteYup.. yummy..yummy...!! :D
ReplyDeletega punya pohon pisang...ga bisa bikin dong :(
ReplyDeleteYaa... nanem pohon pisang dulu dong Mbak!! :D
ReplyDeletemau dong :)
ReplyDeleteKalau mau .. tak buatin, mau nggak Mon? ^_^
ReplyDeletemau :)
ReplyDeleteWaduh...beneran?? Hehehe... ya nanti kalau pas "negor gedhang" (menebang pohon pisang). Soale sayang kan kalau buahnya belum masak tapi pohonnya ditebang, kmd bukan sembarang pisang juga (ada yang pahit bonggolnya).
ReplyDeleteTrus, ngasihnya gimana? :D
wih sik dulu itu to kang?
ReplyDeleteLha iya.. yang dulu itu lho... ^_^
ReplyDeleteWah bonggol pisangnya nggak ada...je, gimana kalau di ganti bonggol bambu /rebung yang muda ?
ReplyDeleteHmm... kalau rebung saya belum pernah nyoba. Mbak coba aja ya... sepertinya bisa deh. ^_^
ReplyDeleteUntuk Mbak Fahmyanti99, apakah sampyan Nunu yg dulu kuliah di Jogja? Apa kabar?
ReplyDeleteMau silaturahim lebih lanjut donk, biar bisa coba keripik bonggolnya. Kebetulan lagi mau penelitian tentang keripik rebung, bisa bantu kahn? Idenya nyambung sama gagasanne Mbak Klajuran. Email ku di bundahayyan@yahoo.co.id or di ayahhayyan@yahoo.co.id Tq.
ReplyDeleteMbak Nunu memang pernah kuliah di Jogja ^_^
ReplyDeleteBantu dikit2 deh... sejauh yg saya mampu ^_^...
ReplyDeleteKontak sy di shirotsuya@gmail.com atau cahyaherwening@yahoo.com ya Pak/Bu!
^_^
Alhamdulillah baik. Ini sapa tho? Apa kabarnya juga?
ReplyDeleteAlhamdulillah baik. Ini sapa ya? Apa kabarnya juga?
ReplyDeleteenak enak.. pgen coba.. ada resep yang bagus lagy gag???
ReplyDeleteMaaf baru balas, kalau ada nanti ditulis lagi deh ^^
ReplyDeletewaahhh..tapi kok ada versi yang bonggol dihaluskan terlebih dahulu ya?
ReplyDeleteMemang ada. Tapi itu bukan keripik (crips), tapi kerupuk (cracker).
ReplyDeleteSilahkan pilih sendiri cara olahannya.