Oleh : Cahya Herwening
Sambungan dari: Waspadai Arus Gombalisasi!! [Part 2]
Kegombalan di Kalangan Aktivis Dakwah (Baca: oleh aktivis dakwah palsu)
Nih dia yang ditunggu-tunggu. Hehehe… Hal yang sangat menarik salah satunya adalah menyimak romantika di dunia aktivis dakwah. Di antara sebegitu banyak yang memiliki komitmen perjuangan, ada juga beberapa yang suatu saat kadang tergelincir pada jebakan interaksi ikhwan-akhwat. Karena memiliki amanah yang sama, sesama pengurus harian lembaga, atau berada dalam satu bidang, bisa juga dalam satu kepanitiaan, membuat interaksi kerja menjadi lebih intens.
Intensitas hubungan kerja itu suatu saat dapat menumbuhkan benih-benih simpati atau bahkan cinta di antara ikhwan dan akhwat. Hal ini bisa jadi fenomena yang wajar, karena cinta kepada lawan jenis itu fitrah manusia, katanya. Tapi meski fitrah, tetap aja ada resikonya, terutama pada keikhlasan beramal, sehingga bila ada bibit riya’ dan ujub bisa menghanguskan pahala yang seharusnya didapat. Namun jika ternyata tidak dapat mencegah adanya perasaan seperti itu, ya harus berusaha menjaga keikhlasan, dan tetap simpati (simpan dalam hati). Apabila perasaan itu telah mewujud pada realisasi amal, baik lisan maupun perbuatan, maka tak ayal akan terjadi juga gombalisasi di sini.
Sering seseorang ingin mengekspresikan atau menyampaikan perasaannya yang sedang membuncah karena cinta. Bagi aktivis dakwah, hal seperti ini mustinya disimpan rapat-rapat dalam lubuk hatinya, jangan sampai si “dia” memergoki adanya perasaan itu. Gengsi dong!! Namun suatu saat pertahanan itu bisa jebol manakala perasaan itu makin menjadi-jadi sedang keimanan dalam kondisi menurun. Maka lahirlah sebentuk perhatian pada si “dia”, baik berupa nasehat, tausiyah, pujian, menanyakan sesuatu (baik tanya beneran atau pun pura-pura bertanya :D hayoo…) atau sekadar menanyakan kabar. Entah itu lewat SMS, telpon, saat chatting, via e-mail … bisa juga dalam rapat koordinasi.
Dari pengamatan penulis, yang paling banyak terjadi adalah adanya gombalisme via SMS, kita sebut saja sebagai SMS gombal. Kita simak contoh SMS-SMS ini….
“Aslm. Apa kbr? Ukhti, ana sungguh kagum dgn semangat Anti. Amanah Anti di mana-mana namun semuanya bisa tetap tawazun. Anti benar-benar mujahidah tangguh. Tetep semangat ya Ukht!”
“Salut sama Ukhti! Anti sungguh militan. Hujan deras seperti itu datang rapat dgn jalan kaki. Jaga kesehatan ya. Saya nggak rela klo Anti sampai jatuh sakit…”
Akhwat: “Aww. Apa kabar? Akhi, sedang ngapain nih? Sudah makan belum? Jangan sampai lupa makan ya..”
Ikhwan: “Www. Alhamdulillaah, menjadi jauh lebih baik setelah Anti SMS ^_^. Ane sedang memikirkan seorang bidadari dunia yang begitu anggun mempesona. Hmm… ane belum makan, tapi dah gak terasa lapar klo ingat sama Anti…”
(Halah… gombal semua tuh!!!)
Ada yang lebih parah nih … kayak gini:
“Aww. Wah .. Anti makin terlihat anggun dengan jilbab biru tadi…”
“Assalaamu ‘alaikum. Apa kbr? Lama nggak kontak ya. Ane kangen ma suara Anti…”
“ … Ane janji akan menikahi Anti setelah lulus nanti ….”
Oh .. nooo!! Aneh-aneh aja isi SMS-nya. Mungkin lebih banyak lagi SMS-SMS aneh lainnya yang belum terdeteksi. Hmm.. bagaimana reaksi si penerima? Ya bervariasi, ada yang cuek saja, ada yang merasa risih, ada yang membalas biasa, ada yang bertanya-tanya bin penasaran, ada juga yang suka dan berbunga-bunga, ada yang kemudian menaruh harapan. Kita simak penggalan berikut…
Pada dini hari sekitar pukul dua pagi, suara berisik nada SMS membangunkan seorang akhwat dari perjalanan tidurnya. SMS dari siapa nih malam-malam gini, pikirnya. Serta merta dia buka SMS-nya, hah… dari seorang ikhwan, bunyinya:
”Wahai Ukhty, segera terjagalah dari mimpi indahmu, bangunlah dari peraduanmu, basuhlah wajah dan anggota tubuhmu agar bersinar di hari kemudian, bersujud dan bersimpuhlah kepada Allah, agungkanlah Asma-Nya. Niscaya Allah akan meridhoi langkah kita dan mengabulkan cita dan harapan kita.”
Sang akhwat tertegun, ngapain malam-malam begini si ikhwan itu ngirim SMS, kurang kerjaan aja. Dasar, sok perhatian! Namun tanpa sadar jari-jari lentik akhwat itu mengetik balasan:
“Jazakallah khairan, Akh. Jangan kapok tuk sering ngingetin ane ya…”
Nah lo!!
Coba dirasa-rasakan, apa SMS-SMS semacam itu tidak beresiko? Bagus sih sepertinya, membangunkan untuk sholat tahajud … tapi efek sampingnya bisa menimbulkan penyakit-penyakit hati. Bikin merajalelanya VMJ (Virus Merah Jambu). Waa.. kalau virus yang satu ini menyebar, bisa repot. Sulit nyari vaksin atau anti virusnya.
Makanya… ingat, penyebab awal perlu dicegah, yakni adanya gombalisasi. Kalau si gombal dah nyebar, maka sedikit banyak korban bisa berjatuhan. Baik ‘lecet-lecet’ ringan maupun ‘luka’ berat. Bahkan nanti gak hanya berdampak pada hati, tapi juga fisik. Lha bayangin aja … kalau jadi gak enak makan, gak nyaman tidur karena tiap mau makan .. ingat dia, mau tidur … ingat dia, mau ngapain aja ingat dia, apa gak lama-kalamaan bisa kurus tuh? Trus …siapa korbannya? Siapa lagi kalau bukan kaum wanita/akhawat. Mestinya paham dong gimana fitrah perasaan mereka. Mereka seneng dan suka bila diberi perhatian … bisa berbunga-bunga hatinya. Dan tipe cinta mereka (kebanyakan) adalah jatuh cinta sekali yang dibawa sampai mati, kayak Nurul dalam novel AAC itu loh… Trus mereka juga mudah berharap. Nah tuh … coba pikir kalau sampai mereka jatuh cinta, kemudian sampai berharap. Jika kemudian cinta dan harap itu tidak kesampaian, apa nggak sakiiiit banget nanti? Apa tega, mendholimi mereka seperti itu?
So, khususnya bagi para ikhwan, jaga diri, jaga hati, jaga gengsi. Jangan asal kirim SMS, lebih-lebih SMS gombal bin murahan. Juga .. jangan asal balas SMS, apalagi dengan SMS gombal. Ini nih contoh balasan yang ngegombal….
Akhwat : “Ane pengin rihlah, ke syurga …”
Ikhwan : “Ukhty, ke mana pun Anti mau pergi, saya akan bersedia menemani, meski taruhannya jiwa ini …” (He..he..he.. peace Ukht v ^_^ )
Nah!! Dasar gombal! Jaga gengsi dong. Ini nih…. Barisan kata berikut mungkin bisa menggambarkan ikhwan yang nggak mau nggombal.
Karena Aku Mencintaimu
Wahai Ukhty…Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu
Karena cintaku padamu,
Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah
Karena cinta ini,
Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu,
Ku tak ingin mempesonamu,
Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
Atau pun menaruh harap padaku.
Maka biarlah…
Aku bersikap tegas padamu,
Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu,
Biarkan aku bersikap dingin,
Tidak mengapa kau tidak menyukai aku,
Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….
Semua itu karena aku mencintaimu,
Demi keselamatanmu,
Demi kemuliaanmu.
So, sekali lagi bagi para ikhwan, jangan jualan gombal, jangan obral janji. Gak usah deh sok perhatian, terlebih lagu bilang suka atau cinta. Bisa fatal tuh akibatnya! Mau jadi orang dholim?? Tegaskan semenjak sekarang, hal seperti itu tabu kalau belum nikah. Kalau dah nikah sih … puas-puasin aja bilang cinta seratus kali sehari ama istrinya. Sampai dhower deh, terserah! ^_^
Bagi para akhwat, hati-hati binti waspada Ukht … jangan mudah digombali. Jangan percaya dengan kata-kata suka, cinta atau janji-janji. Jangan mudah menambatkan hati, jangan mudah berharap. Stay cool, calm, confident. Perisai izzahmu harus tetap kokoh. Antunna tidak suka terombang-ambing kan? Antunna lebih suka pada kepastian kan? Makanya jangan sampai semua itu terjadi sebelum ada hal yang konkrit, sebelum ada kepastian. Hal konkrit itu adalah, si ikhwan mengkhitbah Antunna dengan datang ke orang tua Antunna. Itu … baru deh, oke. Waspadalah …waspadalah …
SO SEMUANYA … WASPADAI GOMBALISASI!!! [ ]
Sipp dah,hmm tp gmn yah carany m'ingatkn ikhwan kl kegombalany via sms itu salah?agar tdk slh tanggap y nantiny bkl m'mutuskn tali ukhuwah y sdh t'bina?apa diksh link ini aja ya?biar dibaca dan mdh2n aja dia sdr atas kekeliruanya,soalnya kl trs2an bgni,lama2 si akhwat bkl lumer hatinya,pdhl blm ada proses khitbah,akhwat jg manusia..
ReplyDeleteSay NO to GOMBAL
terimakasih Bang Napi atas peringatannya....
ReplyDeletesemoga bisa tetep istiqomah menjaga izzah...!!
hati-hati ya, para akhwat..!!!
tetep WASPADA!!!
*waspada mode ON
waaaaaaaaaaaaah........ tararenkyuu.. bener2 tepat!! iya bener bgt! VMJ emang dimana2.. apalagi anak SMA kan baru awal2 puber gitu,, emosi masih gak stabil & cenderung ngikutin kata hati..
ReplyDeleteikhwan gombal cuekin wae..
ReplyDeletehmmmmmmm
ReplyDeletepakar gombal neh :D
tapi bener......ikhwan jangan gombal
bukan karena jaga gengsi.......tapi niat semata2 demi Allah.....
agar terhindar dari fitnah dunia yang telah berulang kali diingatkanNya kepada kita semua
^_^
betul... wanita yang keji untuk pria yang keji
ReplyDeleteAllah telah menjanjikan itu, jadi kalo suka gombal..ntar dapetnya juga yang gombal :hihi:
Sama-sama....
ReplyDeleteAmiin...
Waspadalah.. waspadalah!!
Waaa... jangaaannn...
ReplyDeleteBaiknya... DIKERJAIN aje... ^_^
Gimana caranya tuh ngerjain ikhwan yang gombal?
ReplyDeleteKursus spesial sama calie...ahlinya gombalisasi (halah...bangga ne..)
ReplyDeletekoq dikerjain sich??? antum sama dzolimnya donkz dengan si ikhwan ini.. lebih dzolim malah klo an rasa, karena ketika seorang hamba melihat kesalahan di depan matany maka wajib baginya tuk meluruskan.. jika tidak bisa dg lisan(bilangin ataw tegur pelan-pelan) ya dengan perbuatan(cuekin ataw tantang khitbah langsung... nah lho...)... klo g bisa juga ya dengan berdo'a pada Allah semoga dibukakan pintu hatinya... githu... jangan koq malah memperdayai...
ReplyDeleteBerikut percakapan ikhwan akhwat yang berbau gombal, yang diposting seseorang di sebuah milis. Sedangkan pada huruf yand di-italic adalah caranya ngerjain.. hehehe.. katanya ngerjain..? hehehe
ReplyDelete>Percakapan2 ikhwan (+) & akhwat (-) sekarang:
>
> + Kamu kayak kopi ya
> - Loh kok?
> + Bikin aku gak bisa tidur..
> - Kasian bgt gak bisa tidur gr2 aku.. wakakakakkak
> + Bapakmu jualan martabak terang bulan yah?
> - Enggak tuh, knapa?
> + Kok anaknya manis?
> - Ya gimana ya aku memang manis kok.. huahuahuahuaa...
> + Kamu capek gak?
> - Enggak tuh
> + Ah masak sih, padahal semalaman kau berlarian di pikiranku
> - ooo... iya, ya? kok aku nggak ngerasa yahhh????
> + Kalau "i love you" itu aku cinta kamu apa aku sayang kamu ya?
> - Aku cinta kamu
> + Aku juga..
> - Artinya bukan "aku juga", kaliiiiii... !!!!(?!?@??#?$??#)
> + Kamu sakit?
> - Gak tu
> + Padahal bidadari kalau jatuh dari langit kan sakit ya..
> - ooo, udah sembuh, jatuh dari langit-nya kan udah piiiip tahun yg
lalu.. huhuuhuauuaauuhahuau..
> + Punya obeng gak?
> - Ya gak bawa lah
> + Kalo nomer hape punya kan..
> - Punya,... mau beli nomer apa? esia, flexi, xl bebas/jempol,
simpati, fren, mentari, im3, mau yg no. cantik pa yg biasa?
> + Jangan deket2 dong, aku lagi sakit gigi nih
> - Lho kok?
> + Kalo lagi sakit gigi kan gak boleh deket yang manis2..
> - Aduh598x maaf banget ya.. gw emang manis sih.. aih,, apakh
> manis it berdosa ya? wekekekkekek.. (gaya dramatis ala komik mode:on)
jawabnya harusnya: "baiklah, nanti saya doakan dan sholatkan..."
ReplyDeleteduh, duh, duh.. pengalaman bapak yaa?? atau ....... pengalaman temen2 bapak.......
ReplyDeletehihihhihihi.... ;-d
Ya pengalaman lah... tapi pengalaman kan gak harus yg dialami sendiri, namun bisa juga yg berasal dari pengalaman orang lain. Makanya, urgensinya bergaul kan di sana, mengumpulkan pengalaman2 orang yg bisa jadi pelajaran kita. Kelamaan klo semua harus mengalami sendiri... ^_^
ReplyDeleteTh.... ada ahlinya tuh.... tinggal calling mbak Calie, beres dah! :D
ReplyDeleteDikerjain kan gak harus disambit batu atau gimana...
ReplyDeleteYa... ini tergantung bagaimana lawannya sih... harus dikasih treatment apa.
Sepakat sih, klo salah ya dikasih tau, ditegur, ditegasin.
Kecuali klo diulang-ulang lagi, perlu punya trik lain utk menegur ^_^
Hmmm.... lumayan juga nih.... Hehehe...
ReplyDeleteTuh.... ada ahlinya tuh.... tinggal calling mbak Calie, beres dah! :D
ReplyDeleteGak mesti kan.... banyak tuh yang gombal dapetnya motor atau mobil. Ada juga yg dapet lantai (buat pel), ada juga yg dapet kaki (buak keset).
ReplyDeleteHihihi... =D
Kok jadi sy sih yg dibilang gitu??
ReplyDeleteApa krn tulisannya oke dan contohnya cespleng kali yah?? >_
Ya tinggal diingatin aja TIn, klo masih aja... cuekin aja... Tapi klo masih juga, kerjain aja, biar kapok dan jera. Bisa juga kasih link blog ini ^_^.
ReplyDeleteTemannya itu didampingi aje deh...
lumayan lah buat dipraktekkan. hehehehhe. :-p
ReplyDeleteyupz yupz...
ReplyDeleteklo mslh temen atin sih...klo buat sekarang masih susah dinasehatin ..maklum masih kena VMJ..jadi susah mau dinasehatin kyk apapun...ternyata cinta itu buta yah...
wah...boleh2 teh ...kapan bisa mulai kursus...
ReplyDeletewah kayaknya ahli tuh dibidang gombalisasi....
ReplyDeleteJangan2 salah satu pelaku nih..
Hahahaha..... :)) I'm the God of Gombalers
ReplyDeletegedubragggkkzzz
ReplyDeleteRasain loh ... jatoh...
ReplyDeleteSmoga gak benjut tuh... =D
contoh sms diatas serem2 amat sih.
ReplyDeletetapi emang nyata kali ya ?
kok aye gak tau ya *ngapaen juga aye tau :D*
Kalau nggak nyata ya... berarti rekaan alias karangan...
ReplyDeleteHihihihi....
cuma ada dua opsi itu emang
ReplyDeletehuehehehe
Memang! :D
ReplyDeletebtw dapet inspirasi puisinya dari mana akh ?
ReplyDeletebagus juga......
Tau-tau muncul sendiri... gitu deh.
ReplyDeleteDari alam bawah sadar mungkin. ^_^
Hehehe...gokiel. Emang blog lu beda. Percaya...percaya...thanx atas kunjungannya. Semoga yang nulis tidak akan terseret arus gombalisasi. haha. Asli. Bagus...bagus...pertahankan.
ReplyDelete:)) Wah... ada akhwat pke bahasa lu-gue.. rasanya aneh.
ReplyDeleteYa, semoga gak akan pernah terseret arus.. ^_^
akhwat pake LG?? so, what?? kan biar bisa membumi di medan dakwah.... bagi yang sudah kaffah mungkin memang aneh... apalagi bagi yg awam denger ikhwah ngomongnya pke ana, antum,antuna, justru mainset mereka akan menolak secara spontan....
ReplyDeleteIya...iya... lagian emangnya siapa yang ngelarang??
ReplyDeleteAhhhh....masak sehhh??
ReplyDeletebener... mw bukti???
ReplyDeleteloh...loh... an kan gk bilang antm nglarang... an cm nanggapin g' perlu bilang aneh tuk ikhwah yg pke LG........... ngono toch Kang......
ReplyDeleteIYa... tp kita kan mustinya berbahasa, bertutur kata yang baik...
ReplyDeleteApa salahnya pakai aku-kamu atau saya-kamu... kan lebih halus daripada LG, terkesan jalanan deh... hehehe...
Oke... buktiin.. ^_^
ReplyDeleteAssalamualaikum wr wb
ReplyDeleteAkh, di puisi ente, sebenarnya ente lagi nggombal juga.... ^_^. Ati-ati tuh....
Wa'alaykumussalaam wrwb
ReplyDeleteMasak sihh?? Yg penting kan yg jadi target nggak tahu... itu bedanya antara nggombal dan bukan. Hehehe...
*Syukron reply-nya...*
yah bener, bakat gombal juga dilihat dari puisinya(e e ehhh kidding). Ok, makasih...fiuuuh hari2 yang berat jadi seorang akhwat. jadi inget bukunya koko nata "membongkar rahasia ikhwan nyebelin". oh..yang jadi target gak tahu ya. T_T' hehe
ReplyDeleteYa.. klo ada cowok yang pengen belajar ngegombal, hubungi saya!! :D
ReplyDeleteWah.. tampaknya Anti jadi korban gombalisasi ya? Bener begitu kah?
ReplyDeleteOya, ada lagi buku lumayan menarik, karangan Burhan Shodiq: "Gombal Warning"
semuanya back to pelakunya....bagaimana dia bersikap. kalo ada ikhwan ato malah akhwat sekalipun yang gombal.tapi kebanyakkan didunia ni semua lelaki punya jiwa gombal.
ReplyDeleteOooooh.... ngono toh Mbak... yo...yo...
ReplyDeletejiakakakakakakakkakak
ReplyDeleteapa contoh2 td ga terlalu keparahan akh? hehe... ane ngakak nih baca lucu,,, antum nulisnya keren bget! smangat!
He..he.. Akh.. jangan lebar-lebardong ketawanya... nanti lalat2 pada takut :D
ReplyDeleteHem.. mungkin contoh-contohnya lebai sih. Tapi biarin ahh... ^___^
harus mulai waspada niyh.. Hmm...
ReplyDeleteBetul .. betul .. betul...
ReplyDeletewassalamu'alaikum wr.wb..sm2,,keren2,,dicopas y,,boleh kn,,jazakallah
ReplyDeleteSIlakan dicopas. Boleh saja.
ReplyDeleteJAngan disalah gunakan ya... :)