Monday, August 11, 2008

Taushiah via Offline Message Hari Ini

Waaah... subhanallah..
Dah hampir sepekan nggak online, pas hari ini ngebuka (online), banyak banget comment di MP ataupun kiriman taushiah via YM.
Kita baca satu-satu yuuks taushiahnya......

Pertama:
Bagi seorang Muslim, teguran yang jujur dan baik adalah tanda kasih sayang Allah. Janganlah merasa dendam kepada orang yang menegur dan menasihati kita. Sekiranya teguran tersebut dirasakan tidak betul, anggaplah orang yang menegur itu punya niat yang baik walaupun caranya kurang disukai oleh hati. Terimalah teguran dan nasihat tersebut secara positif dan konstruktif. Analisalah setiap teguran dan nasihat yang kita terima. Percayalah, kita tidak rugi sesen pun sekiranya mau berubah untuk memperbaiki diri. Hanya saja kadang-kadang obat yang mujarab biasanya agak pahit.

Kedua:
Ajal ada saatnya. Kesulitan bukan berarti harus kita sikapi dengan putus asa. Pastikan kita bisa mengenal diri dengan lebih baik, mengenal diri dengan lebih baik, mengenal kemampuan lebih maksimal. Jangan melakukan sesuatu tanpa tahu ilmu, tanpa tahu kebenaran, karena bisa jadi bumerang. Tidak usah memaksakan diri agar kelihatan lebih dari kenyataan yang sebenarnya."

Ketiga:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS 2:186)

Keempat:
Tidak akan ada gunung yang akan menghalangi atau pun yang akan membuatmu tersandung. Tetapi hanya batu kerikil, batu cadas, atau pun hanya sebuah tembok. Hadapi dan atasi kerikil-kerikil kecil, batu cadas dan tembok yang menghalang MAKA TANPA KAU SADARI kamu sudah sampai di atas puncak GUNUNG.

Kelima:
”Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 5:8)

Keenam:
Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari ‘Tujuh Keajaiban Dunia’. Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan ‘Tujuh Keajaiban Dunia’ saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak sesuaian, sebagian besar daftar berisi sbb :
1] Piramida,
2] Taj Mahal,
3] Tembok Besar Cina,
4] Menara Pisa,
5] Kuil Angkor,
6] Menara Eiffel,
7] Kuil Parthenon.
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.

Gadis pendiam itu menjawab, ‘Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya ‘keajaiban itu’. Sang guru berkata, ’Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya’. Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, ‘Saya pikir, ‘Tujuh Keajaiban Dunia’ itu adalah :
1] Bisa melihat,
2] Bisa mendengar,
3] Bisa menyentuh,
4] Bisa menyayangi,
5] Bisa merasakan,
6] Bisa tertawa, dan
7] Bisa mencintai.
Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya ‘keajaiban’. Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai ‘biasa’. (Sumber : http://ukhuwah.or.id/)


Wah.. TOP deh.. Kalau temen-temen ada sesuatu (taushiah) yang bisa disampaikan, kirim-kirim ya.... ^____^ [ ]

12 comments:

  1. janganlah risau akan ni'mat2 yang belum kau miliki, tetapi rasau-lah akan ni'mat2 yang belum kau syukuri..

    ReplyDelete
  2. janganlah risau akan ni'mat2 yang belum kau miliki, tetapi risau-lah akan ni'mat2 yang belum kau syukuri..

    ReplyDelete
  3. apapun yang kau dapatkan, entah itu baik atau buruk bagimu. ketahuilah, itulah yang terbaik yang Allah berikan kepadamu.

    ReplyDelete
  4. Thanks Bro.
    Untaian kata yang sangat mirip (sama maknanya) dengan yang saya ucapkan pagi tadi ke seseorang... ^___^

    ReplyDelete
  5. Ternyata...... terlalu buaaaaaanyaaak nikamt2 yang belum sempat kita syukuri.
    Jangan sampai kita kufur nikmat. Na'udzubillaah...

    ReplyDelete
  6. wahhh.. subhanallah.. banyk amat taushiyahnya..

    ReplyDelete
  7. Iya je Ma... banyak yg rajin kirim2 taushiah sih.. :)

    ReplyDelete
  8. ciyeeehhh, laku nih ceritanya. laris maniiiiss....

    ReplyDelete
  9. Laku apanya je... emang ane kacang rebus?? :D

    ReplyDelete
  10. bukan kacang rebus, tapi kacang goreng

    ReplyDelete