Oleh : Cahya Herwening
Setiap pendekar pasti punya senjata andalan utama, yang akan dikeluarkannya pada saat terdesak manakala lawan tidak dapat diimbangi lagi dengan tangan kosong. Wiro Sableng punya Kapak Naga Geni 212, Arya Kamandanu punya Pedang Nagapuspa, Wong Fei Hung punya Tombak (apa ya namanya...), Spiderman punya webshooter, lalu ... Max Payne punya pistol .. dorr!!
Kita ingat banget dong, firman Allah Ta'ala yang berbunyi; "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)." (Qs. Al-Anfal: 60). Nah, seperti itulah, setiap kita musti menyiapkan sesuatu dalam menyongsong jihad, i'dad fii jihad. Kekuatan apa saja, entah itu berupa ketrampilan, keahlian, ilmu ataupun alat dan perangkat/perlengkapan.
Nah, untuk itulah si Ninja yang kepengen selalu berguna dalam upaya menegakkan kebenaran ini juga menyiapkan sesuatu untuk memenuhi panggilan itu. Salah satunya adalah persiapan senjata. Bukan ninja dong namanya klo gak menguasai penggunaan senjata. Ninja apaan nanti jadinya?? So, si Ninja ini memilih nunchaku, setelah sebelumnya sempat kesengsem sama bokken and bo.
Apaan tuh nunchaku? Teman-teman pada belum tau kah? Hmm...yang suka game, pasti pernah mainin game fighting Soul Blade di arcade ato PS dong. Nah, nunchaku tuh yang dipake ma si Li Long. Atau kalau dalam Soul Calibur ya Maxi lah yang pakai. Terus dalam game RPG legendaris, Final Fantasy VIII, si Selphie Tilmitt juga pake nunchaku tuh. Zaman kita kecil dulu pasti liat kartun kura-kura ninja alias Turtles. Nah, di situ nunchaku dipake ama Michaleangelo. Lalu ... klo pas terdesak, gurunya Rock Lee yakni Maito Gai (Mighty Guy ^_^) pasti ngeluarin nunchaku dari tasnya. Dan pastinya .. yang bikin populer si nunchaku tuh gak laen gak bukan jelas si raja kungfu, Bruce Lee, dalam filmnya Fist of Fury, Enter the Dragon, dan lain-lain. Si Ninja ini jadi suka nunchaku setelah liat film seri Bruce Lee Semangat Sang Naga yang pernah diputer di salah satu stasiun TV kita. Dah lupa kapan tuh tahunnya.
Nah itulah nunchaku. Dua batang tongkat pendek (sekitar 12 inchi) yang disambung oleh tali atau rantai. Ada banyak alternatif bahan pembuat nunchaku di era modern ini, bisa dari logam, kayu, plastik, fiberglass, styrofoam (khusus buat latihan or maen pelem) pun ada. Talinya kalau zaman dulu pakai rantai atau rambut kuda, sekarang bisa pakai nylon. Bentuk irisan horisontal batangnya gak cuma bulat, tapi bisa segi enam atau delapan. Nunchaku tipe China biasanya yang bulat, sedang tipe Okinawa segi delapan karena dengan adanya sudut maka akan menimbulkan damage (kerusakan) yang lebih besar ketika dipukulkan. Nunchaku diklaim sebagai senjata jarak dekat dan menengah yang efektif. Dapat difungsikan dalam menyerang maupun bertahan. Semuga bagiannya bisa berguna. Rantai atau tali bisa untuk mencekik dan mengunci, sedang batangnya untuk menyabet, memukul, menangkis dan menyodok.
Di tangan yang belum expert, nunchaku bisa jadi senjata makan tuan yang ampuh
Masih bwaanyaak en pwaanjaaang ceritanya kalau mau membedah nunchaku, mulai dari sejarahnya, bagian dan kegunaannya, penggunaannya dalam pertarungan, jenis-jenis nunchaku, dan lain-lain. Kapan-kapan lah klo ada yang pengen diceritain, baru tak tulis. Daripada kepanjangan tulisan di sini.
Seperti pernah disebut di awal, saya kepincut ma nunchaku gara-gara film seri Bruce Lee: Semangat Sang Naga. Terus ngebuat sendiri deh, dari gagang sapu rumah, dengan tali rafia... hahaha. Ya nggak apa-apa kan, namanya juga masih SD. Buat latihan lumayan, dan baru bisa dan kepikiran satu move: back catch. Gak lama kemudian, rusaklah tuh nunchaku pertama. Berpindah suka tongkat (bo) soalnya liat Jet Li yang jago pakai tongkat, lalu pedang kayu (bokken) soalnya liat film-film samurai, termasuk yang kartun, Kojiro misalnya
Baru beberapa saat sebelum Ramadhan, nemu nunchaku buatan sendiri (tapi bukan buatan aye!) di 'markas besar' dakwah DIY. Ketemu mantan staf yang punya ruangan (MPW) di mana nunchaku itu ditemukan, tak minta aja. "Ehmm.. Pak, nunchakunya tak minta buat ane ya?" Dijawab: "Oo.. bawa aja, tapi harus buat latihan lho!!". Tak jawab lagi: "Wah, itu mah rebes. Emang mau buat latihan je..". Ya udah, akhirnya tak bawa tuh nunchaku yang terbuat dari pipa besi bercat merah. Beberapa hari pakai, wah suaranya terlalu berisik dan terlalu ringan. So, dalemnya tak isi kayu biar lebih berat dan berkurang pula keberisikannya.
Nah, jadinya selama Ramadhan latihan itu tuh.. hehe jadi salah satu alternatif olah raga di bulan Ramadhan. Pagi habis shubuh, siang, sore sambil nunggu adzan (ngacirburit, eh.. ngaburburit :D), atau malam habis tilawah or tarawih cocok aja buat latihan. Asal nggak di dalem rumah, soalnya ibu paling sebel liat orang yang banyak tingkah di dalam rumah, bikin sepet mata, kata beliau