Monday, March 30, 2009

Ayo, Ilangin Iklan di Facebook Kamu

oleh: Agung Firmansyah

Facebook?? Ada yang belum tahu?!   Sebagian dari kita sempat berfikir, facebook adalah perusahaan milik seorang yahudi Amerika. Bisa jadi, keuntungan facebook digunakan untuk mendanai Zionisme Israel.

Apa jadinya kalau kita membantu mereka mengumpulkan uang untuk mendanai paham dan tindakan yang melanggar hak asasi manusia itu???

Nah, Facebook mendapatkan untung dari iklan per klik-nya (itu yang saya tahu). Untuk menghindari kita mengklik iklan, kita bisa menghilangkan tamplilan iklan di Facebook dengan menggunakan add-on dari Firefox. Nama add-on firefox itu adalah Stylist. Okey, kita mulai saja langkah-langkah tips menghilangkan iklan di facebook (remove ads):

  1. Login di facebook. (tentu, Anda harus punya facebook untuk bisa login. )
  2. Buka link ini: https://addons. mozilla.org/ en-US/firefox/ addon/2108.
  3. Klik tombol add to Firefox di halaman add-on tersebut.
  4. Restart firefox (tutup firefox lalu buka firefox lagi).
  5. Buka facebook menggunakan firefox.
  6. Klik gambar kertas dan kuas yang ada di ujung kanan bawah firefox (firefox sedang membuka halaman facebook).
  7. Pilih submenu Find Styles for this page.
  8. Pada halaman baru yang terbuka, pilih menu Remove Ads.
  9. Lihat bagian Install Options, klik tombol "Load into Stylish", lalu save.
  10. Cek di halaman facebook kamu. Apakah iklannya sudah tidak muncul lagi?

Okey, insya Allah iklan di facebook kamu sudah tidak muncul lagi. Lalu, bagaimana caranya agar iklan tersebut muncul lagi? Karena terkadang, kita butuh iklan itu juga. Okey, akan saya jelaskan langkah sederhana mengembalikan / memunculkan kembali iklan di facebook. Langkah memunculkan kembali iklan di facebook:

  1. Klik menu Tools di bagian atas firefox.
  2. Klik submenu Add-ons.
  3. Pada window add-ons, cari add-on Stylish lalu klik tombol Option-nya.
  4. Hapus stylish untuk "remove ads" untuk facebook.
  5. Cek Facebook kamu.
Okey, insya Allah sekarang facebook kamu akan kembali menampilkan iklan.

Note akhir: Ada yang tahu, apakah facebook hanya mendapatkan pemasukan dari klik iklan saja? Apakah dengan menghilangkan iklan facebook masih bisa mendapatkan pemasukan?

~Terimakasih kepada Lathiyfah Shanti Purnamasari yang telah mengajari saya mengunakan add-on ini.



sumber:
http://agungfirmansyah.wordpress.com/2009/03/04/menghilangkan-iklan- di-facebook-remove-ads/

Saturday, March 28, 2009

Testimoni: Fakta-fakta seputar PKS

Saya bukan tim sukses PKS apalagi caleg PKS. Saya hanya berharap Senayan diisi oleh orang-orang yang tepat. Yang amanah, yang tidak korupsi dan yang berjuang untuk kesejahteraan rakyat.

Jangan tertipu oleh iklan, jangan tertipu oleh janji. Lihatlah faktanya. Tonton berita. Baca koran. Searching google. Kamu akan tahu siapa yang JUJUR dan lebih layak DIPERCAYA. Dan faktanya ada dihadapan kamu saat ini. Saya ringkaskan untuk kamu. Tapi kalau kamu tidak percaya kepada saya dan mau mencari beritanya sendiri itu lebih baik lagi.

Satu lagi yang penting, Saya tidak mengatakan PKS adalah kumpulan malaikat yang tidak pernah salah. Saya hanya mengatakan PKS relatif lebih BERSIH dan lebih PEDULI dibanding parpol lain. Jadi kalo dicari-cari kesalahannya pasti ada juga kesalahan PKS.

Mungkin kamu kagum kepada SBY, JK atau Mega. Tak mengapa karena bahasan kita kali ini bukan mana presiden terbaik tapi mana parpol terbaik. Tapi ini pendapat saya saja, kalau kamu punya pendapat lain ya tidak apa.


TERBUKTI BERSIH

1. PKS mengembalikan gratifikasi 1,9 M (beritanya ada di sini)

Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

Nah menurut pasal 12 B ayat (1) UU No. 31 tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi, penerimaan gratifikasi tersebut harus dilaporkan kepada KPK dalam jangka waktu 30 hari sejak diterimanya gratifikasi. Nah di bawah ini adalah parpol di DPR yang melaporkan gratifikasi:
- PKS : 1,9 Milyar
- Golkar: 15,8 juta
- PDK : 5 juta
- PKB : 1 juta
- PDIP : 0
- Demokrat : 0
- PAN : 0
- PDS : 0

Sungguh aneh. Jumlah PKS yang tidak sampai 10% bisa mengembalikan 1,9 milyar sedangkan sisanya yang 90% hanya mengembalikan 21,8 juta. Ternyata parpol lain beralasan mereka tidak melaporkan karena mereka tidak menerima gratifikasi, mereka menolak gratifikasi dari awal. Beritanya ada disini. Apa anda percaya? Saya sih tidak.

Fakta anggota legislatif PKS yang mengembalikan gratifikasi ini sempat menjadi buah bibir di media nasional. Di antaranya Suryama yang dibahas kompas dan Suswono yang dibahas detik.com. Beritanya ada di sini dan sini.


2. PKS mengembalikan uang suap

Diantara 50 anggota Komisi IV DPR yang diduga menerima suap terkait alih fungsi hutan di Tanjung Api-Api, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, semua anggota FPKS sudah mengembalikan uang tersebut. Bahkan uang dikembalikan pada tahun 2006, jauh sebelum kasus tersebut terungkap. Beritanya di sini. Perhatikan bahwa semua fraksi di DPR terlibat kecuali fraksi PKS. Kamu muak? Saya juga.


3. PKS sering menjadi juru kunci terbongkarnya kasus KORUPSI

Diantaranya Jalaluddin Asy Syatibi juru kunci kasus suap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan. Beritanya di sini. Dan Ahmad Zarkasih terkait dugaan korupsi walikota Bengkulu. Beritanya di sini. Bahkan Ahmad Zarkasih malah dimasukkan penjara terkait laporannya.


TERBUKTI PEDULI

Di bawah ini adalah berita yang saya kumpulkan terkait bukti nyata bahwa anggota DPR dari PKS adalah yang lebih PEDULI dan lebih SENSITIF dengan nasib rakyat.

1. Terkait Gempa di Yogyakarta

Anggota dewan dari PKS tercatat paling banyak menyumbangkan gajinya kepada korban bencana. FPKS mennyumbang 5 genset untuk korban bencana gempa DIY-Jateng (beritanya di sini) dan anggota DPR PKS menyumbang 100 % gaji buat korban Gempa (beritanya di sini).


2. PKS sering tidak mengambil uang yang merupakan haknya

Tercatat anggota DPR PKS menolak dana upah pungut PAD. Beritanya disini. Mereka juga pernah menolak mobil dinas baru. Beritanya di sini. Dan menolak tunjangan BBM 10jt/bulan. Beritanya di sini. Padahal jika diambil pun itu tidak melanggar hukum karena diatur undang-undang namun itulah bukti kalau anggota DPR dari PKS lebih SENSITIF. Hari gini nolak uang?

Selain anggota DPR PKS yang peduli, kader-kader PKS pun selalu terdepan dalam membantu masyarakat. Baik dalam kegiatan sosial kemasyarakatan maupun dalam penanggulangan bencana.

PHOTO-PHOTO AKSI KEMANUSIAAN PKS KLIK DISINI

Berita-berita di bawah ini juga menepis anggapan jika PKS hanya peduli masalah Palestina dan tidak peduli masalah bangsa. Karena kenyataannya aksi solidaritas Palestina PKS hanya secuil jika di bandingkan aksi solidaritas kepada satu bangsa. Di sini saya berikan faktanya, kamu bisa menilai sendiri.

1. Terkait banjir seluruh Indonesia
-PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta
-Cegah Banjir, PKS Jateng Bangun 100 Sumur Resapan
-1.500 Relawan PKS Bantu Korban Banjir di Wilayah Jatim
-Tim Relawan P2B PKS Jakarta, Siaga Banjir
-PKS Dirikan Delapan Posko Bantuan Banjir di Sinjai
-PKS Jateng Evakuasi Korban Tsunami


2. Terkait tsunami Aceh

-PKS Kelola 150 ribu Lebih Pengungsi di Aceh
-PKS Kirim Relawan ke Aceh
-PKS Kirim Relawan Perempuan ke NAD
-PKS Jadi Buah Bibir Masyarakat Medan
-PKS Aceh Tampung Korban Tsunami
-PKS Himpun Rp 11 Milyar Untuk Korban Tsunami Aceh
-The Washington Post : Misi Kemanusiaan PKS Menuai Simpati


3. Terkait gempa Yogyakarta
-Relawan PKS Tewas Tenggelam di Kali Opak, Bantul
-PKS Kirim 1.000 Relawan
-1.000 Relawan PKS Bersihkan Puing Bangunan di Bantul
-PKS Bantu 300 Kantong Darah Untuk Yogya
-Gempa Yogya Sejumlah Parpol Turunkan Relawan
-PKS Buka Dompet Peduli Yogyakarta di Monas
-PKS Buka Posko Bantuan Gempa Yogyakarta
-DPW PKS Jakarta Terapi 150 Anak Korban Gempa Yogya
-Bersihkan Puing Gempa, PKS Jateng Berangkatkan 1.500 Relawan

Kalau kamu anggap masih kurang silahkan buka:
http://adilsejahtera.wordpress.com/category/aktivitas-kemanusiaan.

Di situ lebih lengkap beritanya. PKS harus diakui lebih PEDULI dibanding parpol lain.

PHOTO-PHOTO AKSI KEMANUSIAAN PKS KLIK DISINI


sumber:
http://www.simpatisanpks.co.cc/?page_id=43

oleh: Janwar Nurdin
dari: www.jnurdin.net

Thursday, March 19, 2009

Cerita Tentang Kampanye Terbuka PKS DIY, Selasa 17 Maret 2009: Dari Nidji Hingga Gigi


Oleh : Cahya Herwening


Sungguh, cerita seru tak akan ada habisnya. Setiap kejadian dan peristiwa, dibalik itu hampir selalu ada sisi-sisi seru atau lucu yang bisa diungkap. Begitu pula dengan even besar di DIY kali itu, yakni dalam momen kampanye terbuka PKS.

Acara ini adalah salah satu tempat ujian para kader yang masuk ke dalam kepanitiaan, terkait kemampuan mengorganisir sebuah even besar dengan sebagaimana slogan PKS: Profesional. Profesional dalam melaksanakan tugas beserta segala konsekuensinya. Dan itu cukup bisa dilihat dari jalannya acara, yang menurut saya, sukses. Rundown acara berjalan cukup rapi dan variatif, sedang dari target peserta insya Allah tercapai. Ya minimal bisa memenuhi tempat acara yang berlokasi di parkir barat stadion Mandala Krida Yogyakarta, bahkan luber hingga ke jalan-jalan.

Flashback, panitia secara resmi menerima amanah mengelola acara kampanye pada Jumat, 6 Maret 2009. Hanya kira-kira satu setengah pekan jika dihitung. Dengan 'mengganggu' forum rapat sebuah deputi di DPW, rapat pembentukan panitia inti pertama dilakukan. Anggota rapatnya tiada lain orang-orang yang tadinya sedang rapat, plus beberapa orang yang lain. Hehe..., 'tragedi' Rapimwil DIY terakhir terjadi lagi agaknya, dimana dulu juga orang-orang di deputi itulah yang diserahi amanah mengelola pelaksanaan Rapimwil. Alasannya sih, "kan deputi yang paling banyak orangnya.." gitu katanya. Ya sudah deh, laksanakan! Sami'na wa atha'na!!

Maka mulailah pembentukan panitia inti, terdiri atas sie acara (dibagi 4 bagian yakni protokoler, pengisi acara, LO dan penerima tamu), sie perkap, sie dokumentasi, sie dekorasi, dan tak ketinggalan sie konsumsi. Keamanan langsung dikoordinir oleh korsad dan semua tim lain seperti kepanduan dan santika. Diinfokan pula, bahwa beberapa pengisi acara sudah fixed, seperti Shoutul Harokah, Kanjeng Anom dan Fathul Jihad. Nidji yang telah terwacanakan luas, masih dalam konfirmasi. Tentang Nidji, semua yang mengurusi lobbying dan pembiayaan adalah struktur pusat (DPP), sedang DIY hanya menampung saja. Ibaratnya dikasih hadiah gitu lah.

Hari-hari menuju hari H, masing-masing tim mempersiapkan kebutuhannya. Baik melengkapi SDM, melaksanakan tugas-tugas yang telah diamanahkan. Satu pekan sebelum acara, anggaran turun dan dibagi ke masing-masing tim. Hari Kamis sorenya fiksasi rundown acara, meski belum juga bisa dikatakan fixed karena kabar tentang Nidji belum pasti. Baru Jumatnya ada kepastian informasi bahwa Nidji tidak bisa. Maka panitia mulai mencari pengisi acara pengganti. Ada usulan dari pendamping panitia, untuk mengundang Anant, juga para pelawak yang tak asing lagi: Tarzan, Ribut dan Marwoto. Ada juga dari gerakan mahasiswa yang akan mengisi, dari DMKS (Divisi Mahasiswa Keadilan Sejahtera) UNY.

Satu hari sebelum hari H (hari Senin) ada gladi resik, dan diinfokan oleh sie acara bahwa akan ada Gigi di kampanye besok. Cukup --kalau tidak boleh dikatakan sangat-- mendadak. Pasalnya, panitia sie acara pun baru tahu hari itu dari beberapa PH DPW, bahwa ada informasi dari pusat, sebagai pengganti Nidji maka acara akan diisi pula oleh Gigi!! Wow, it was really so sudden! Tapi sebagai panitia yang berupaya profesional, maka amanah dari atas harus direspon dengan baik. Menyiapkan kebutuhan-kebutuhan akomodasi, transportasi, men-setting susunan acara, dan sebagainya. Dan tak lupa mensosialisasikan lagi ke berbagai wilayah. Cukup lega juga sih, semoga bisa mengobati kekecewaan yang tadinya dah seneng pengen melihat Nidji. Secara...kualitas keduanya setara, atau Gigi justru lebih baik karena dah jauh lebih lama malang melintang dan masih eksis.

Sore hingga malam pemasangan soundsystem. Setelah selesai, ada checksound dari Anant, Fathul Jihad dan kru-nya Gigi. Malam itu pemasangan backdrop yang guedhe itu. Plus wayang pesanan Ust. Hidayat Nur Wahid yang akan melakukan orasi kebangsaan saat kampanye besoknya. Hmm...memang pesanannya wayang sih, tapi karena mepet dibuat dalam bentuk banner saja huehehe... akal-akalan. Malam itu para penggedhe juga hadir mengawasi, seperti kabid Kesra, ketua TPPW, ketua DSW, dan beberapa caleg. Setelah larut malam, banyak panitia dah pada pulang. Tinggal beberapa gelintir saja selain anggota korsad dan kepanduan yang bergiliran jaga. Beberapa gelintir itu akhirnya 'menyibukkan' diri dengan menata kursi tenda tamu. Setelah selesai, dini hari itu berbaring di tatanan kursi dan akhirnya tertidur sampai pagi. Wadhuu..dingine rek! Tau-tau yang lain meninggalkanku, tanpa membangunkanku. Sampai-sampai bangun kesiangan. Arrggghh!! Isiiinn!!

Pagi hari H. Karena malamnya tidak jadi pulang dan mabit di lokasi, maka paginya harus pulang. Mandi, ganti baju, sarapan. Tapi akhirnya juga gak bisa langsung pulang, karena selain tidak membawa kendaraan, ada beberapa hal yang harus disiapkan pula pagi itu.


---------------------------------------------- Mulai dari sini lanjutan ceritanya ....


Sebelum bisa pulang, harus mencari pinjaman tikar untuk tenda panitia. Juga mencarikan batu sebesar kira-kira genggaman tangan buat tim keamanan. Ada hal yang belum selesai, mencari bendera merah putih. Harusnya dah disiapkan beberapa hari sebelumnya. Tapi karena terlupa, dan baru teringatkan malam sebelum hari H. Paginya mau dibelikan kain dan dijahitkan. Namun ada beberapa kendala, selain waktu mepet juga penjahit yang juga kader, istri dari seorang anggota kepanduan yang jaga malam sedang pulang ke Wonogiri. Sedang bila ke penjahit umum, biasanya agak keberatan kalau cuma menjahit satu. Tapi alhamdulillaah, sewaktu balik ke markas, tak disangka ada simpanan bendera besar satu buah. Wah bisa dipasang di atap panggung bagian tengah nih, daripada tak ada sama sekali, pikir saat itu.

Kembali ke lokasi, mencari tiang bendera (memilih yang agak kecil, yang kemudian menimbulkan sedikit penyesalan di saat kemudian), dan meminta anggota korsad atau kepanduan untuk memasangkan. Mereka kan ahlinya panjat-panjat gitu, hehe. Dan setelah dititipkan benar-benar untuk dipasangkan, akhirnya bisa pulang setelah mendapat pinjaman motor.

Di rumah, jelas agenda mandi, ganti baju dresscode, sarapan pagi tak bisa dilupakan. Wah, di rumah kebetulan sedang nyiapin nasi kotak buat sebuah acara dusun. Bisa dicoba nih masakannya, huehehe. Ada kakak ipar dan adiknya kakak ipar yang di sana juga. Akhirnya keduanya jadi sasaran peng-kaos-an. Pasalnya si adiknya kakak ipar tuh kalau tidak dikasih kaos mau nyentang bin nyontreng partai 'ngeri nggak!!' sih. Ya udah dikasih aja deh .

Selesai persiapan, langsung balik ke lokasi acara secepat mungkin. Wuzzz...ngebut. Sampai di lokasi.. wah sudah berkibarlah benderaku, lambang suci gagah perwira. Di seluruh pantai Indonesia kau tetap pujaan bangsa. Siapa berani menurunkan engkau serentak rakyatmu membela. Sang merah putih yang perwira berkibarlah slama-lamanya. Malah nyanyi neh. Nah pokoknya bendera merah putih dah berkibar. Sampai di sana, tampaknya ada yang mengkhawatirkan sesuai laporan, bahwa dimungkinkan tiang bendera bisa patah tidak kuat menahan hembusan angin yang begitu keras pada bendera yang begitu lebar. Duh, menyesal deh kenapa tadi memilih bambu yang kecil. Solusinya ya disusulkan bambu lagi untuk menguatkan.

Masih ada yang kurang...meja untuk kamera, dari dokumentasi membutuhkan tambahan meja dari tiga meja panjang yang sudah dipasang. Tujuannya untuk memfasilitasi pengambil gambar yang lain (dari wartawan misalnya) untuk men-shoot suasana arena acara digelar. So, harus mencari mobil pengangkut--pick up dah ada di markas, dan sopirnya. Sampai di markas, ternyata kunci mobilnya dibawa penunggu harian markas, sedang dia baru saja keluar untuk muter-muter katanya. Waduh. Coba ditelpon gak nyambung. Perkiraan dia ke lokasi, so kontak panitia di lapangan untuk menyisir 'tersangka' jika ada di TKP. Huehehe. Akhirnya setelah beberapa lama ditunggu, muncul juga. Kunci diminta, dan kontak calon sopir untuk ke markas. Nah akhirnya bisa mengangkut 6 meja kecil sebagai tambahan.

Setelah beres, balik ke lokasi. Dah jam sebelasan lebih sedikit, dan sudah dimulai nasyid-nasyid perjuangan dari Fathul Jihad, untuk memanaskan suasana yang sudah panas oleh terik matahari. Serta menyambut peserta yang datang dari berbagai daerah. Dari setiap daerah, terutama berbasis DPC, mereka melakukan konvoi sebelumnya, menuju ke lokasi. Tak ketinggalan anak-anak muda dari kampus dan sekolah yang tergabung dalam tim aksi Pemuda Keadilan dan Justice Boys and Girls. Namun sekitar waktu itu baru akan-anak kampus dan sekolah saja yang tiba. Sedang dari daerah belum sampai kecuali beberapa saja.

Nasyid berlanjut, peserta yang masih sedikit diatur posisinya. Arena acara sudah diset sedemikian rupa. Ada pembatasan wilayah antara putra dan putri. Di area putri ada tenda dan kursi tamu pun diatur agar posisinya tidak bercampur antara bapak-bapak tamu undangan dengan tamu ibu-ibu dan peserta biasa dari kalangan ibu-ibu atau mbak-mbak. Nasyid berlangsung hingga waktu dhuhur. Maka segera dikumandangkan adzan dari panggung dan peserta siap-siap sholat jama'ah Dhuhur di lokasi.

Whuahh...pengalaman sholat di atas aspal di tengah hari, bisa terbayang seperti apa panasnya. Tapi tampaknya justru membikin sholat jadi asyik, lain daripada yang lain. Para jamaah mustinya juga kemranyas kepanasan telapak kakinya saat berdiri, serta tangan dan kaki saat sujud dan duduk. Tapi ya itu tadi, kok rasanya malah asyik ya. Gimanaa gitu deh. Banyak yang berusaha memakai alas. Cukup berguna, meski harus diberi pemberat karena pastinya tertiup angin yang cukup keras.

...... (Bersambung lagi deh... dah ngantuk!!)

Sunday, March 15, 2009

Permohonan Bantuan Pengisian Kuesioner Tentang Criping Pisang

Assalaamu 'alaykum warahmatullaah ...

Permintaan bantuan kapada semua kontak MP atau pun yang belum menjadi kontak.

Pada saat ini saya sedang melakukan penelitian di sebuah UKM di kec. Pajangan, Bantul, Yogyakarta, yakni KWT Berkah yang komoditas utamanya adalah criping pisang. Penelitian ini berlatar belakang bahwa produk yang ada sekarang ini belumlah memadahi atau memenuhi kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah produk berdasarkan peraturan perundangan tentang pangan, yaitu Undang-Undang no. 7 thn 1996.


Berikut ini adalah isi Undang Undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, bab IV tentang Label dan Iklan Pangan, pasal 30 tentang isi data label pangan.

Pasal 30

(1) Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia pangan yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam, dan atau di kemasan pangan.

(2) Label, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat sekurang-kurangnya keterangan mengenai:
a. nama produk;
b. daftar bahan yang digunakan;
c. berat bersih atau isi bersih;
d. nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia;
e. keterangan tentang halal; dan
f. tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa.

(3) Selain keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerintah dapat menetapkan keterangan lain yang wajib atau dilarang untuk dicantumkan pada label pangan.

Khusus masalah yang ingin disoroti dan masuk aspek penelitian adalah pemenuhan syarat tentang label (isi datanya), dan juga ada upaya untuk memperbaiki penampilan produknya. Dengan adanya perbaikan yang ada, tentunya berimplikasi pada perubahan lain misalnya tentang harga. Dan hal ini pula ingin dipetakan dari konsumen atau calon konsumen.

Perbaikan penampilan dan data dalam label, tentu merubah kualitas produk itu sendiri. Harapan akhir dari penelitian ini adalah memberikan masukan yang baik kepada produsen (UKM) yang bersangkutan untuk memperbaiki mutu produknya. Sehingga dapat memperluas segmentasi dan jangkauan pemasaran serta meningkatkan tingkat penjualan, yang muara akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya UKM yang terkait.

Untuk itu dimohon bantuan kepada Anda semua untuk bersedia mengisi form kuesioner yang terlampir di attachment di bawah ini selengkap-lengkapnya berdasarkan pendapat dan pengetahuan Anda. Hanya ada 10 soal kuesioner saja kok. Mudah :).

Setelah diisi, harap mengirimkannya kembali ke alamat email: cahyaherwening@yahoo.com

Agar proses attachment ke email lebih cepat, sebaiknya foto/gambar produknya dihapus saja sebelum diattach. So, filenya lebih ringan ^___^

Kemudian, jika bersedia, bisa dibantu memposting ulang (me-link) postingan ini di MP Anda, agar penyebarannya bisa lebih luas dengan mengoptimalkan jaringan MP yang ada.

Demikian permohonan ini disampaikan. Atas segala bantuannya diucapkan banyak terima kasih, dan semoga mendapatkan balasan yang jauh lebih baik dari Allah SWT.

Wassalaamu 'alaykum warahmatullaah ...

Friday, March 13, 2009

Langkahkan Kaki dengan Mantap, Jangan Ragu


Oleh : Cahya Herwening


Dear readers and visitors,
pada posting sebelumnya kita melihat sebuah contoh tentang hal yang mungkin biasa kita alami. Hal yang tak jauh dari keseharian kita dalam beraktivitas, menentukan langkah, memilih serta mengambil keputusan. Keragu-raguan, kegamangan, bisa jadi adalah hal yang sering kita alami dan menjadi kendala biasa bagi kita semua.

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kita ragu. Yang kesemuanya sebenarnya bermuara pada yang satu: KARENA TIDAK TAHU.

Tidak tahu tentang apa? Boleh jadi:
- tidak tahu apa yang akan dituju,
- tidak tahu apa yang ingin dicapai,
- tidak tahu sebab dan latar belakang sesuatu,
- tidak tahu hal-hal yang berkaitan,
- tidak tahu alternatif-alternatif pilihan,
- tidak tahu (kekurangan data) tentang kondisi sebuah objek tertentu,
- tidak tahu apa yang akan terjadi (prediksi masa depan/forecasting),
- tidak tahu apa yang musti dilakukan,
- tidak tahu apakah mampu melaksanakan....
- dan ketidaktahuan-ketidaktahuan yang lainnya...

Maka, pertama dan utama yang harus dilakukan untuk mengatasi keraguan, adalah dengan menghilangkan ketidaktahuan. Jelas, tentu saja harus mencari tahu. Mencari tahu tentang apa saja yang harus diketahui, dan mencari tahu tentang apa saja itu sendiri. He.. semoga tidak bingung. Kalau tidak tahu memang harus mencari ilmunya. Ada sebuah prinsip yang harus dipegang ketika bergerak, yakni: "Al ilmu qabla al qaulu wal amal", "Ilmu, sebelum perkataan dan amalan."

Mencari ilmu itu banyak pintunya. Bisa lewat orang lain, membaca buku, mencermati berbagai media, mengamati lingkungan sekitar, menganalisis peristiwa, dan sebagainya. Semua harus bisa dioptimalkan untuk memaksimalkan inventarisasi pengetahuan kita.

Setelah punya ilmunya, sekarang tinggal bergerak, beramal, menentukan keputusan, mengambil pilihan. Pilihan harus dilakukan dengan mantap dan tanpa ragu. Tidak pernah ada cerita, bahwa keraguan bisa menjadi dasar pengambilan keputusan. Semua keputusan memang harus dilakukan dengan keyakinan. Kita ambil contoh ketika kita sedang shalat. Jika kita merasa kok sepertinya kita telah batal (karena buang gas misalnya) tapi masih ragu apakah benar telah buang gas atau belum. Maka keputusan yang harus diambil adalah membuang keraguan dan meneruskan shalat, dianggap belum batal. Karena ada hadits yang menjadi dasarnya, bahwa jika masih ragu maka hendaknya meneruskan shalat kecuali telah mendengar suaranya atau mencium baunya.

Contoh lain, ketika shalat juga. Kita lupa sama sekali berapa rakaat yang telah kita dapatkan. Kita ragu, apakah bilangan rakaat yang ini atau yang itu. Maka keputusan yang diambil adalah menyimpulkan bahwa kita mendapatkan rakaat sebanyak rakaat yang lebih kecil dari dua pilihan yang kita ragukan. Misalnya ketika shalat Dhuhur kita ragu, apakah telah melaksanakan tiga ataukah empat rakaat, maka kita mengambil keyakinan bahwa kita baru mendapatkan tiga rakaat, sehingga tinggal menambah satu rakaat lagi untuk menjadi empat rakaat. Hal seperti itu analog untuk wudhu, jika ragu telah membasuh suatu anggota badan sebanyak berapa kali. Dari contoh di atas, kita tahu bahwa keraguan itu memang harus dijauhi.

Terakhir, ada sebuah kaidah fiqh yang melandasi pengambilan keputusan (istimbath) yang terkait dengan keraguan, yakni:

"Dan dikembalikan hukum itu kepada yang diyakini dan keraguan tidaklah membatalkan keyakinan itu."

Beberapa dalil dari kaidah di atas antara lain :
"Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran." (QS. Yunus : 36)

"Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran." (QS. An Najm : 28)

Nah, jadi memang keraguan itu tidak bisa menjadi dasar apapun. Semua pilihan dikembalikan pada apa yang diyakini. Keraguan yang muncul karena persangkaan, tidak dapat membatalkan hal-hal yang telah diyakini. So, ambillah yang pasti dan buanglah yang ragu. Teramsuk dalam melakukan atau menjalankan sesuatu. Jalankan semuanya dengan keyakinan, dan kemantapan melangkah. Wallaahu a'lam. [ ]


sumber image: http://www.ends.com.au/images2/

Friday, March 6, 2009

Uwaaahh..., Aku Harus Melakukan Apa???


Oleh : Cahya Herwening


Hmm.. tampaknya lagi seneng cerita-cerita tentang diriku sendiri nih. Beda dengan corak tulisan-tulisan sebelumnya yang hampir pasti berbau nge-artikel. Gak apa-apa lah ya...., sekali-kali curhat kan boleh...

Potensi kesibukan sepertinya makin menjadi-jadi, hari demi hari. Gak pernah sepi dari penunjukan 'seenaknya' dari para ikhwah. Mentang-mentang saya orang yang manutan. Mentang-mentang saya orang yang sulit menolak permintaan bantuan (kayaknya...). Berbagai ujian dengan adanya tambahan-tambahan amanah tak kenal henti. Saya sih rela dan ikhlas. Cuma khawatir semuanya malah jadi tak terurus, dan tak optimal. Tapi sekali lagi ini cobaan, karena saya memang orang yang sulit menolak permintaan. Hiks....

Nah, seiring dengan sudah diampunya beberapa amanah struktural dan beberapa amanah kultural, plus dalam fase merintis usaha (doakan lancar...) dan menjadi anggota tim yang diserahi menggarap sebuah proyek dakwah, datang lagi seserahan tanggung jawab yang lain. Parahnya, "job" ini belum pernah sekalipun kutangani, dalam artian saya seorang rookie alias debutan di sini. Job apakah itu? Liat aja lah judulnya; ya ini: manajer caleg sebuah partai dakwah.

Uwwaaahh... ini benar-benar baru..., dan karena baru maka harus mengenal dan mempelajari dulu. Karena baru, dan belum tahu apa yang harus dilaku, jadi gamang dan kaku. Meski tidak sepenuhnya begitu. Tapi aku masih ragu.



Ragu....



Ragu......



Ragu........



Apakah aku bisa menyelesaikan tugasku??




Apakah aku bisa mensukseskan caleg yang menjadi klienku??
...
...
.....
.....ehmm, .........
..................................., tidak....., bukan!!


Bukan mensukseskan caleg saja, namun lebih tepat memaksimalkan peran caleg klien untuk mendukung keberhasilan partai.

Yup...berhasil menang, 20% nantinya secara nasional. Ya, 20%, insya Allah.



Mampukah aku?




Masihkah akan ragu?




Jawabannya....


































BACA TULISAN BERIKUTNYA!! ^___^ [ ]

Masihkah Aku Cinta Menulis?


Oleh : Cahya Herwening


Belum ada lima tahun aku menemukan minat pada sebuah bidang yang selama ini belum pernah sekalipun terlintas dalam benakku. Saat masih zaman SD, tampaknya susah juga mengerjakan tugas yang berhubungan dengan hal ini. Begitu juga saat SMP. Tentang ketertarikan, ya itu tidak terpikirkan dalam jaringan syaraf pusat ini. Tak disangka, suatu saat tiba-tiba saja aku merasakan sebuah keasyikan dan kenikmatan ketika bergumul dengan kegiatan ini. Aktivitas ini tak lain seputar tulis-menulis.

Selama beberapa kurun waktu, saya geluti aktivitas ini karena sejalan juga dengan amanah yang sedang dipikul. Dari segi waktu yang memang tersedia, mendukung untuk mengasah diri agar lebih terampil memainkan pena, eh.. keyboard ding ya ^__^. Makin lama bergelut, makin terampil, dan makin suka. Kesukaan dan minat ini tanpa sadar tercermin manakala mengisi CV atau biodata, dalam poin hobi saya masukkan kata: menulis.

Namun... akhir-akhir ini, saya renungkan kembali. Apakah saya memang gemar dan cinta menulis?

Dari segi minat dan kesukaan, sepertinya masih ada. Namun dari segi realisasinya .... akhir-akhir ini nihil. Yang dulunya saya sering menulis, sekarang menjadi sangat jarang, bahkan mungkin sama sekali tidak. Bisa dilihat dari mati surinya blog ini selama beberapa waktu tanpa ada tambahan posting yang berarti.

Mungkin karena gak ada waktu......?

Atau....mungkin karena gak mau meluangkan waktu....???

Padahal tampaknya, masih ada sela waktu yang sangat banyak di sana-sini. Untuk menulis satu atau beberapa paragraf... atau berparagraf-paragraf.

Yang pasti, jika seseorang memang cinta menulis, pasti ada dan akan ada keluangan dan alokasi waktu buat menulis.

So....masihkah aku cinta menulis???????? [ ]